ETALASE

Senin, 30 Oktober 2017

STIKER

Maaf gan sekalian, ane mau menawarkan jasa printing dan cutting sticker berkualitas dan murah

Jika agan-agan ada yang mau kerja sama dengan ane yang mau ikut nyetak atau cutting sticker, ane siap menerima orderan agan dengan kualitas Hi-Res.....kami meneria harga eceran dan grosir, tentu dengan kualitas OK...
untuk harga kami patok :

- 1 meter persegi tanpa cutting = 100.000
- 1 meter persegi + cutting = 150.000
- 1 meter persegi cutting = 50.000
 



ane memakai mesin yang OK punya lah.....

NB : - disini ane memakai kualitas print hi-res ala indoor, so kualitas detail sudah pasti mantap
- memakai bahan yg bagus pula
- jangan samakan dengan yg harga lebih murah tetapi hasil kurang (ada harga ada kualitas)
_____________________________________________________________

Bisa juga ane buat print skin protector, buat sticker variasi, cutting sticker 3M/oarcal, dll.....
untuk harga cetak Skin Protector :
1 set = 18pcs = Rp. 125.000 (laminasi doff/glossy)

PROSES 1 (satu) hari jadi gan)........hari ini agan pesen besok sudah bisa diambil/dikirim)

Selasa, 24 Oktober 2017

Editor Video

Adobe Premiere Clip

Salah satu perusahaan besar didalam bidang editing film yakni Adobe juga ikut serta dalam menghadirkan salah satu produknya untuk ponsel yakni Adobe Premiere Clip. Nama aplikasi ini diadposi dari nama software yang sebelumnya sudah beredar untuk PC yakni Adobe Premiere Pro Clip.
Aplikasi ini sepertinya memiliki fitur yang standard jika dibanding dengan aplikasi yang beredar untuk PC. Fitur yang tersemat didalamnya yakni memotong klip, menambah audio, menambah filter, dan fitur standard lainnya. Adobe Premiere Clip menawarkan layanan penyimpanan cloud-nya yakni CREATIVESYNC, agar data seperti asset desain, audio serta settingan timeline kalian tidak hilang.
Aplikasi ini juga cocok untuk kalian yang hanya sebatas konten creator YouTube atau vlogger. Karena dengan fitur yang ada diatas, potongan klip yang kalian rekam bisa digabungkan dan di publish.
Adobe Premiere Clip dapat di instal dan digunakan secara cuma-cuma alias gratis. Bagi kalian yang ingin memanfaatkan layanan CREATIVESYNC, kalian hanya perlu mendaftar untuk menjadi member di adobe.com.

DESAINER GRAFIS INDONESIA DI KANCAH DUNIA


 AUTHOR: IDESAINESIA | DIBACA 20,439 ORANG

Diam-diam, negeri ini memiliki banyak desainer grafis muda yang karyanya dipakai dan diakui dunia. Mereka tak cuma mengandalkan bakat, tapi umumnya juga berpendidikan tinggi dan memulai karier awal di biro-biro desain ternama.
Pernah nonton film layar lebar 300, Hulk, atau Cat Woman? Atau, jika Anda penggemar film serial TV mungkin pernah menyaksikan Ugly Betty, The Triangle, atau Desperate Housewives yang ditayangkan Star World dan HBO? Jika Anda perhatikan, ternyata ada satu persamaan dari film-film top tersebut, yakni sang desainer grafis di balik film: Yolanda Santosa.
Yolanda memang salah satu talenta muda asal Indonesia yang sukses sebagai desainer di bidang branding & motion graphic di Amerika Serikat. Melalui bendera usahanya Ferroconcrete, Yolanda sukses mendesain sejumlah film box office. Kepiawaiannya mendesain film title, main title atau opening show, memberi kontribusi besar dalam mendongkrak publikasi sebuah film.
Poster Yolanda Santosa
Bahkan, melalui kontribusinya tersebut, sejumlah penghargaan diraihnya. Selama tiga tahun berturut-turut, namanya dinominasikan untuk meraih Emmy Award. Pada Emmy Nomination 2007, perempuan yang akrab disapa Yo ini masuk dalam kategori Main Title Design untuk serial TV favorit Ugly Betty. Sebelumnya, di kategori yang sama, pada 2006 ia pernah dinominasikan berkat karyanya di serial TV The Triangle yang diputar di The Sci Fi Channel dan pada 2005 lewat serial TV Desperate Housewives. Selain dinominasikan dalam Emmy Award, Yo telah menyabet penghargaan Graphic Design USA 2006 dan Webby Award Honoree 2006.
Sederet klien besar pernah ditangani Yo, antara lain: stasiun TV ABC, CNN Paramount Pictures, Pinkberry, Sci Fi Channel, Showtime, Sony, Universal Pictures, Walt Disney Pictures, Warner Bros Pictures, dan 20th Century Fox.
Menurut Yolanda, proyek pertama yang ia garap sebagai desainer grafis adalah main title design film Desperate Housewives. Ketika itu ia bekerja sebagai desainer dan Art Director di yU+co. Memang, setelah menyelesaikan kuliah di Art Center College of Design di Pasadena, AS, pada 2000, Yo langsung bergabung dengan studio motion graphic ini. Rumah produksi yang menggarap serial Desperate Housewives mengundangnya untuk mengikuti tender pembuatan main title film serial ini. Marc Cherry, kreator film tersebut menginginkan ada penggambaran yang komunikatif mengenai beberapa istri yang sedang patah hati, murung, tapi terkait dengan sejarah. “Tantangan bagi saya adalah bagaimana menyambungkan dan mengaitkan beragam aliran dan gaya visual sehingga menjadi sesuatu yang kohesif. Solusinya, dengan membuat gaya pop-up book,” ujar Yo mengenang. “Kami memenangi tender itu dengan mengalahkan lima perusahaan lainnya. Saat itulah saya merasa benar-benar menjadi local lead designer dan art director,” ia menceritakan dengan nada bangga.
Setelah itu, Yo memutuskan mengembangkan bendera usaha sendiri. Pada 2006 dibentuklah Ferroconcrete yang berbasis di Los Angeles. Kini, Ferroconcrete kian berkibar sebagai desainer branding & motion graphic di AS. Tentunya, rekening banknya makin dipenuhi dolar. Bagaimana tidak, untuk pengerjaan satu desain title film saja biaya proyeknya minimum US$ 250 ribu. Apa sih kiat suksesnya? “Saya hanya meyakini kemampuan diri sendiri, dan bisa menawarkan yang terbaik untuk klien,” ujarnya diplomatis.
Seniman grafis lain asal Indonesia yang sukses berkiprah di industri film Hollywood adalahKalim Winata. Pria kelahiran Jakarta tahun 1965 ini sekarang adalah Computer-Generated Images Artist di ImageMovers Digital – salah satu anak perusahaan Disney. Tugas Kalim di perusahaan desain ini adalah memadupadankan pakaian, aksesori, serta jenis dan warna rambut karakter animasi.
Saat ini proyek yang dikerjakan Kalim adalah pembuatan film animasi Christmas Carol yang disadur dari novel Charles Dicken yang diterbitkan tahun 1843. Christmas Carol berkisah tentang seorang pria kesepian yang menemukan kasih sayang dan cinta dalam waktu satu malam. Film animasi yang rencananya tayang pada November 2009 ini dibintangi Jim Carey dan disutradari oleh pemenang award, Robert Zemeckis – yang pernah menyutradarai Beowulf, Polar Express, Castaway, What Lies Beneath, Forrest Gump, dan Back to the Future (I,II,III).
Dalam Christmas Carol, Kalim bertugas menyimulasi rambut untuk karakter utama dalam film itu, Scrooge, yang diperankan oleh Jim Carey. “Secara visual, pekerjaan ini sangat menantang karena latar belakang skenario mengambil tema pada abad ke-19 di London. Hal ini memengaruhi gaya berpakaian dan penampilan. Tentunya karakter-karakter tersebut harus otentik mencerminkan keadaan riil pada zaman itu,” ujar Master of Fine Arts (MFA) dari Academy of Art University, AS ini bersemangat.
Kalim memulai kariernya di bidang animasi ketika menjadi seorang Render Wrangler di Pacific Data Images (PDI) Dreamworks, perusahaan yang memproduksi film animasi Shrek 1-3.
Selain di PDI Dreamworks, ia pernah pula menjadi Asisten Manajer Program di Pacific Power, Portland, Sony Pictures. Ia direkut menjadi CGI Artist pada film animasi Polar Express yang diproduksi Sony Pictures, setelah ia merampungkan proyek film animasi Shrek 2. “Membuat film animasi memerlukan keahlian detail. Contohnya, untuk membuat satu scene saja, diperlukan 24 sampai 30 frame per detik. Sebab, animasi merupakan gambar bergerak,” ia memaparkan. “Nah, tugas seorang CGI Artist adalah ‘menghidupkan’ karakter dari ratusan gambar di atas kertas menjadi sebuah jalan cerita,” papar Kalim dari ujung telepon di San Francisco, AS.
Menurut Kalim, kiat untuk bisa menembus studio besar sebenarnya cukup sederhana dan mudah. Para desainer grafis cukup menampilkan demo riil (portofolio) karyanya di sejumlah website berisi iklan lowongan pekerjaan di industri animasi. Mereka yang melamar biasanya harus melampirkan demo riilnya. “Jika studio tersebut tertarik, mereka akan memanggil pelamar untuk wawancara,” ucapnya.
“Saya sangat menikmati profesi sebagai seorang CGI Artist, karena pekerjaan itu merupakan kolaborasi antara teknik desain konvensional dengan penggunaan teknologi modern. Sangat visual, dinamis tapi juga memakan banyak waktu. Saya menyukai art. Tidak ada hal lainnya yang kini menjadi tujuan hidup saya,” tutur Kalim, yang saat ini menjadi Co-Author Red Darmon dalam pembuatan buku Made in India terbitan Chronicle Books – sebelumnya, ia juga menjadi co-author untuk buku Made in China dan Made in Japan.
Desainer grafis Indonesia lainnya yang sukses di mancanegara adalah Melissa Sunjaya. Wanita kelahiran Jakarta 1974 ini pernah berkiprah di beberapa studio desain grafis terkemuka di Kalifornia, seperti CMg Design Inc., Ph.D, dan Siegel&Gale Los Angeles.
Di CMg Design Inc. Melissa menangani proyek desain dari beberapa klien, antara lain: Sanwa Bank California, Metropolitan Water District of Southern California, Decrane Aircraft Holding, Micro Therapeutics Inc., Kidspace Museum, Mercury General Insurance, dan Southern Pacific Bank. Tahun 1999, proyeknya untuk desain identitas korporat di CMg menerima penghargaan Strathmore Graphics Gallery Award for Design and Production Excellence. Proyek itu dipamerkan di The Strathmore Graphics Gallery di New York, dan juga diterbitkan oleh Majalah Communication Art dan How Design di AS.
Di agensi Ph.D, lulusan bidang art dari salah satu universitas di Switzerland dan juga bidang desain dari sebuah universitas di Kalifornia ini menangani berbagai proyek branding korporasi seperti Fox Twentieth Century, 29 Palms, Gean Gardner Photography dan Mark Hanauer Photography. Selain itu, Melissa menangani pula pengembangan logo beberapa perusahaan, seperti Hauser Inc., Innovare.Com, dan Jehle Batliner s.a.
Salah satu prestasi Melissa yang diacungi jempol Daniel Surya ketika di tahun 1999 ia dan Dominic Symons mendirikan BlueLounge design yang menerima proyek desain, pembuatan logo dan branding korporasi di AS. Kliennya antara lain: ID Connect (Liechtenstein), Zoe Design Associates (San Francisco/Singapura), dan Belle Marie Winery (AS). “Melissa adalah salah satu desainer yang berhasil mendapat kepercayaan menangani proyek-proyek besar di Amerika, dan itu tidak mudah,” ucap Daniel memuji.
Nama desainer asal Tanah Air yang sukses di negeri orang adalah Henricus Kusbiantoro. Pria kelahiran Bandung tahun 1973 inilah yang mendesain brand expression The Global Campaign dari Bono U2 untuk AIDS di Afrika, yang diluncurkan dalam World Economic Forum 2006, di Davos, Swiss.
Red by Henricus
Henricus memulai profesinya sebagai desainer grafis di LeBoYe Design Studio, Jakarta, pada 1996. Lalu, ia hijrah ke New York City dan bekerja di perusahaan desain legendaris di kota itu, Pushpin Studio – di bawah Seymour Chwast and D.K. Holland. Kemudian, ia bergabung dengan perusahaan desain identitas korporat kelas dunia Chermayeff and Geismar Inc. Selanjutnya, bakat desain Henricus lebih berkembang di Wolff Olins New York (konsultan merek kelas dunia berbasis di London). Karya fenomenalnya di sini adalah merancang ulang semua sistem grafis dan memperkenalkan merek baru General Electric secara global pada 2004.
Saat ini, pemegang gelar MFA bidang desain komunikasi dari Pratt Institute, New York ini menjadi senior art director bidang branding dan identitas korporat di kantor pusat Landor Associates, San Francisco. Hasil karya Henricus telah dimuat di Laurence King Publisher 2007 (London), The New York Times, The Wall Street Journal, Time dan Fortune. Ia juga telah memenangi penghargaan D&AD Awards London, Merit Award dari New York’s Art Director Club untuk kategori branding design.
Seniman grafis Indonesia yang juga berkarya di New York adalahLucia C. Dambies. Bagi Lucia, New York City menjadi sebuah periode penting dalam perkembangan profesinya sebagai desainer grafis. Selain sempat bekerja paruh waktu di studio desain grafis legendaris Chermayeff & Geismar dan perusahaan branding Wolff Olins, di masa ini juga ia sempat melakukan riset tentang sejarah desain grafis Indonesia, yang kemudian diajukan sebagai topik tesisnya di Pratt Institute.
Saat ini, pemegang gelar master bidang desain komunikasi visual dari Pratt Institute, New York ini bekerja sebagai Kepala Desainer di Wharton Bradley Mack, perusahaan yang membidangi spesialis pemasaran Internet di Newcastle Upon Tyne, Inggris.
New York juga menjadi lahan karier bagi Danton Sihombing. Ia memulai kariernya sebagai desainer grafis profesional sejak tahun 1990. Bekerja untuk beberapa perusahaan desain dengan jabatan terakhir Art Director di Allied Graphic Arts, New York. Danton berpartisipasi dalam beberapa proyek prestisius seperti revitalisasi brand Marks & Spencer, Nascar dan lainnya. Peraih gelar MFA bidang desain grafis dari Savannah College of Art and Design, Georgia, AS ini mendapat anugerah Outstanding Achievement in Graphic Design Award pada 1997.
Di luar nama-nama tersebut, tentu saja belum afdol jika tidak menyebut nama Wahyu Aditya. Akhir Oktober 2007, bertempat di Apollo Theatre West End, London, Aditya dinobatkan sebagai International Young Screen Entrepreneur of the Year 2007. Ia menyisihkan peserta lain dari India, Cina, Brasil, Polandia, Slovenia, Lithuania, Nigeria dan Libanon.
Dalam hal ini, konsep membangun industri animasi yang disodorkan Aditya dinilai bagus karena mampu mengawinkan kreativitas, idealisme dan bisnis di usia yang sangat muda (27 tahun). Bahkan, salah satu dewan juri, Duncan Kenworthy (produser Four Weddings and Funeral, Nothing Hill dan Love Actually) sempat menyatakan ketertarikannya untuk memodali proyek Aditya ke depan.
Selain Aditya, ada talenta muda lainnya yang punya prestasi menarik, yakni desain di bidang komik. Namanya Christiawan Lie. Pria kelahiran Bandung 5 September 1974 ini berhasil menembus industri komik mainstream AS. Chris telah menghasilkan 40 komik yang diterjemahkan ke berbagai bahasa dan 25 tokoh karakter komik. Chris merupakan satu-satunya orang Indonesia yang tampil di ajang komik terbesar di dunia San Diego Comic-Con, Juli 2006. Komik teranyarnya, Return to Labyrinth, terjual habis hanya dalam dua hari di ajang itu.
Berbagai penghargaan telah dikoleksi pemegang gelar master bidang komik dari Savanah College of Art and Design, Savannah, Georgia, AS ini, antara lain: MTV Faces of the Millennium (2000), AXN-Asia Strip Contest (2001 dan 2002), dan Singapore Comic Competition (2002). Selama menjalani kuliah S-2, Chris sempat magang di Devil’s Due, penerbit yang memegang lisensi komik GI Joe. Secara tak terduga, desainnya disukai Hasbro – perusahaan mainan raksasa pemegang lisensi pusat GI Joe. Chris menangani pembuatan desain action figure, ilustrasi cover DVD, pengemasan, dan bentuk promosi lainnya yang berkaitan dengan komik itu. Sekitar 25 action figure GI Joe Sigma 6 lahir dari tangannya. Selain itu, Chris juga yang membuat desain mainan dan bentuk promosi lain di Burger King dan beberapa restoran besar lainnya di AS.
Sejauh ini, komik karyanya yang sudah diterbitkan di AS adalah 6 buku GI Joe Sigma 6, GI Joe Arashikage Showdown (GN/graphic novel), Return to Labyrinth (GN) Volume 1, Josie & The Pussycats – short stories (12 buku), Dungeon and Dragons: Eberron volume 1. Sekarang, sulung tiga bersaudara ini sedang mengerjakan cerita pendek. Di proyek itu, Chris berkolaborasi dengan John Rogers, penulis cerita Transformer: The Movie.
Ya, dunia desain memang tak terbatas. Di dunia yang amat luas inilah para desainer muda bertalenta tinggi asal negeri ini bisa memuaskan dahaga dan kecintaan pada hobi sekaligus kariernya.

J.PARFUM


Hanya dengan modal 2 sampai 4 juta sajaanda sudah bisa memulai usaha parfum refill.dengan laba hingga 200%Yg minat untuk sukses silahkan hub :
082283001605
081267415193


https://www.facebook.com/j.parfum.7

Senin, 23 Oktober 2017

GRAPHIC DESIGN

KUALITAS TERBAIK INSPIRASI MENARIK
Jangan Ragu. Pesan Sekarang !!!

DESAIN PEMODELAN GRAFIS

Banyak orang mengira, untuk menjadi seorang desainer cukup hanya dengan mempelajari software komputer. Dengan menguasai berbagai software, seseorang dapat leluasa mengekspresikan ide-idenya. Persoalan yang berkaitan dengan sejarah, konsep, dan proses desain dianggap kurang penting. Ketidaktertarikan pada teori ini terlihat semakin meluas di kalangan pelajar dan mahasiswa desain grafis. Saat memasuki ruang komputer, mereka tidak sabar ingin segera menghidupkan computer dan mencoba berbagai efek, sementara ide di otaknya masih kosong.

Keterampilan mengoperasikan software desain grafis memang wajib Anda miliki. Tetapi tanpa memahami seluk-beluk desain grafis, anda akan seperti bertempur dalam sebuah wilayah asing-tidak tahu arah dan sasaran tembak. Tanpa mengenal seluk-beluk desain komunikasi visual, mengakibatkan anda ragu-ragu dalam setiap pengambilan keputusan. Karya desain anda-pun menjadi lemah karena tidak dilandasi pengetahuan dan konsep desain. Sama halnya belajar bela diri, anda akan sangat mudah dirobohkan lawan jika tidak menguasai jurus-jurus bertarung. Pengetahuan desain dimaksudkan sebagai kuda-kuda agar anda tidak mudah dibantai.



PENGERTIAN
Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. 
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling).
Desain pemodelan grafis adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.


PRINSIP DESAIN GRAFIS 
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan.

1.      Kesederhanaan 
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2.      Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Untuk menciptakan keseimbangan:
·     Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
      ·     Pusat elemen pada halaman.
      ·     Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
      ·     Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
      ·     Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
      ·     Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap. 
      ·     Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3.      Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Untuk membuat persatuan:
·     Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
·     Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
·     Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
·     Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
·     Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
        ·     Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
4.      Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Untuk membuat penekanan:
·     Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
·     Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
·     Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
·     Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
·     Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
·     Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
·     Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
5.      Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Untuk membuat rhythm:
·  Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
·     Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
·     Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
·   Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
·     Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
· Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
6.      Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.



UNSUR DESAIN GRAFIS
Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas


http://www.ahlidesain.com/unsur-definisi-prinsip-dan-istilah-dkv.html